Resmi Dikukuhkan, Saka Milenial Jadi Ujung Tombak Literasi Digital di Kota Pekalongan

Resmi Dikukuhkan, Saka Milenial Jadi Ujung Tombak Literasi Digital di Kota Pekalongan

Sebagai salah satu upaya mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menyikapi berita negatif yang masih marak beredar di dunia maya, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) setempat resmi membentuk dan mengukuhkan Satuan Karya Pramuka Mitra Inovasi dan Literasi Teknologi Informasi Digital (Saka Milenial), berlangsung di gedung Diklat Kota Pekalongan, Kamis (1/12/2022). 

Pengukuhan dilaksanakan oleh Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid yang diwakili oleh Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin dan Ketua Kwartir Cabang Kota Pekalongan, Agust Marhaendayana. Adapun anggota yang dikukuhkan diantaranya Kepala Dinkominfo, Arif Karyadi sebagai ketua majelis pembimbing Saka Milenial, Sekretaris Dinkominfo, Ade Suangkat sebagai wakil ketua majelis pembimbing, bertindak sebagai sekretaris majelis pembimbing, kabid informasi dan komunikasi publik Dinkominfo, Tubagus Muhammad Sadaruddin, Ketua pimpinan Saka milenial sekaligus kabid aplikasi dan persandian Dinkominfo, Kusuma Adi Achmad serta anggota lainnya. 

Bertindak sebagai Wakil ketua Majelis Pembimbing Cabang Kota Pekalongan, Salahudin mengatakan bahwa kehadiran Saka Milenial dapat membawa kemanfaatan dari pramuka untuk membentengi masyarakat dari dominasi informasi dunia maya yang menyesatkan bahkan mengadu domba, “Saka Milenial harus mampu memberikan informasi imbangan yang bisa meluruskan pemahaman yang kurang pas, sajian kegiatan masyarakat atau pemerintah menjadi sesuatu pilihan yang menarik dan mendidik masyarakat agar tidak melirik berita kurang baik dengan membanjiri medsos dengan berita baik,” ucap Salahudin. 

Lebih lanjut, Agust menyatakan bahwa Saka Milenial menjadi bagian dari kwarcab yang punya tugas utama bergerak dalam bidang ilmu komunikasi dan teknologi informatika, “Upaya memberikan ilmu kepada generasi muda untuk menyesuaikan dengan teknologi, pemberdayaan generasi muda di sektor itu, selain itu pembinaan generasi muda sesuai dengan kompetensinya, pendidikan dan non pendidikan harus menjadi sasaran utama,” kata Agust. 

Sementara itu, Arif menjelaskan bahwa keanggotaan Saka Milenial terdiri dari seluruh ASN Dinkominfo, OPD, tenaga pendidik dan komunitas terkait. Setelah dibentuk dan dikukuhkan di tahun ini, 2023 seluruh program kerja salah satunya pembinaan dan pelatihan terkait literasi digital akan mulai dimasifkan, “Masyarakat harus tahu bagaimana bermedia sosial yang bijak kami akan melakukan pelatihan dalam rangka membuat konten positif baik dari sisi etika maupun dari sisi jurnalistiknya,” jelasnya. 

Ia menyampaikan pesan kepada anggota untuk menjaga komitmen dan bekerja keras, sebab saat ini dalam era digital informasi sulit dikendalikan, Saka Milenial wajib memberikan informasi yang positif sehingga masyarakat bisa menerima informasi benar dan valid, “Selain melaksanakan program kerja, kita juga harus menularkan ilmu dan pengetahuan dengan orang sekitar di lingkungan terdekat,” imbuhnya. 

Kusuma mengemukakan bahwa Saka milenial membawahi 5 kompetensi yakni literasi digital, perangkat lunak, robotika, jaringan serta multimedia, “Kami menjadi wadah untuk mengaktualisasikan diri terhadap bidang tadi, bagaimana sebuah karya yang dihasilkan keanggotaan ini bisa bermanfaat untuk anggota masyarakat, ujung tombak literasi digital, agen perubahan di bidang teknologi dan informasi mengatasi isu, berita hoax maupun sisi negatif media sosial,” pungkasnya. 

Sumber : https://pekalongankota.go.id/berita/resmi-dikukuhkan-saka-milenial-jadi-ujung-tombak-literasi-digital-.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *